Jl. Sunan Giri Pondok Pucung Karang Tengah Tangerang

7 Jenis Gigitan Serangga yang Perlu Diwaspadai di Dalam Rumah

7 Jenis Gigitan Serangga yang Perlu Diwaspadai di Dalam Rumah

Pembasmi Rayap Jakarta – Gigitan serangga seringkali dianggap sebagai masalah kecil yang hanya menyebabkan gatal-gatal dan bentol-bentol. Namun, sebaiknya kita sadari bahwa beberapa gigitan serangga dapat memiliki dampak yang jauh lebih serius. Oleh karena itu, mari kita kenali berbagai jenis gigitan serangga serta bahaya yang mungkin timbul akibatnya.

Nyamuk, tawon, lebah, dan bahkan kutu adalah jenis serangga yang sering menggigit manusia. Beberapa saat setelah digigit, kulit kita akan merah dan terasa sangat gatal. Namun, ada juga jenis gigitan serangga yang dapat membawa risiko yang lebih besar.

Tidak hanya menyebabkan gatal yang sangat mengganggu, beberapa gigitan serangga bahkan dapat menyebabkan reaksi yang lebih serius, seperti demam dan pembengkakan. Mari kita lihat jenis-jenis gigitan serangga dan potensi bahayanya:

 

1. Kutu Busuk

Kasur yang jarang dibersihkan seringkali menjadi sarang bagi kutu busuk. Ukuran yang sangat kecil membuat kutu ini sulit terlihat, tetapi mereka akan menggigit area kulit yang terbuka, meninggalkan bekas merah dan gatal. Gigitan kutu busuk bisa terjadi di mana saja pada tubuh, termasuk punggung, perut, kaki, dan lipatan kulit. Kehadiran mereka di kasur bisa membuat tidur tidak nyaman.

 

2. Nyamuk

Di negara tropis seperti Indonesia, digigit nyamuk adalah hal biasa. Gatal-gatal dan bentol-bentol adalah gejala umum yang sering muncul akibat gigitan nyamuk. Namun, perlu diwaspadai bahwa nyamuk juga dapat menjadi vektor penyakit berbahaya seperti demam berdarah, Zika, kaki gajah, dan penyakit serius lainnya. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk waspada terhadap gigitan nyamuk yang dapat menyebarkan penyakit berbahaya.

 

3. Kutu

Kutu adalah serangga kecil yang sering tidak terlihat saat menggigit kulit. Seperti nyamuk, gigitan kutu menyebabkan gatal dan kemerahan pada kulit. Namun, yang lebih mengkhawatirkan, kutu juga dapat menyebabkan penularan penyakit Lyme. Penyakit Lyme adalah penyakit menular yang memiliki gejala seperti merasa dingin, mudah lelah, sakit kepala, sakit punggung, dan bintik merah lebar. Jika tidak diobati dengan baik, penyakit Lyme dapat menyebabkan masalah neurologis seperti kelemahan pada beberapa bagian tubuh, kelumpuhan, dan kerusakan jantung.

 

4. Lebah atau Tawon

Serangga seperti lebah dan tawon sering terlihat di sekitar rumah, terutama jika ada taman yang besar. Jika digigit oleh lebah atau tawon, langkah pertama yang harus diambil adalah mencabut sengatnya dari kulit. Racun dari gigitan ini dapat menyebabkan mual, kesulitan bernapas, muntah-muntah, demam tinggi, dan vertigo.

 

5. Tungau

Skabies atau kudis adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabiei. Tungau ini biasanya berasal dari bulu hewan seperti kucing atau anjing. Selain menggigit, tungau ini juga menularkan parasit yang dapat berdiam di dalam lapisan kulit dan bertelur di sana. Gatalnya dapat menjadi sangat parah dan menyebar ke bagian kulit lain. Orang yang terkena kudis disarankan untuk tidak tidur bersama orang lain karena risiko penularan tungau.

 

6. Hornet

Tabuhan atau hornet adalah serangga yang mirip dengan lebah dan tawon. Gigitan hornet meninggalkan bekas yang membengkak dan merah. Bahkan, bekas gigitan bisa sangat besar. Jika tidak segera diatasi, gigitan hornet dapat menyebabkan reaksi alergi seperti bibir membiru, mati rasa perut, kesulitan bernapas, dan gangguan pernapasan. Untuk mencegah alergi yang parah, bekas gigitan harus segera didinginkan dengan air atau es.

Baca juga Tanaman Hias yang Ampuh Mengusir Rayap dari Rumah

7. Lalat Kuda

Lalat kuda atau pikat seringkali ditemui dengan ukuran tubuh besar dan berwarna pucat. Lalat ini senang menghisap darah hewan ternak dan manusia. Gigitan lalat kuda dapat menyebabkan infeksi dan keracunan darah, meninggalkan rasa sakit, noda, dan pembengkakan yang signifikan. Jika terkena gigitannya, segera bersihkan area yang terkena dengan air mengalir atau kompres menggunakan es.

Dalam menghadapi berbagai jenis gigitan serangga ini, penting untuk menjaga kebersihan dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat. Selalu perhatikan gejala yang muncul setelah digigit oleh serangga dan segera konsultasikan dengan dokter jika ada tanda-tanda penyakit atau reaksi alergi yang serius. Kesadaran akan potensi bahaya gigitan serangga dapat membantu kita menghindari risiko yang tidak diinginkan. Jadi, mari berhati-hati dan tetap waspada, terutama saat berada di dalam rumah.

 

Leave a comment