Pembasmi Rayap – Apakah di rumahmu terdapat perabot berbahan kayu? Perabot rumah tangga berbahan kayu biasanya akan dilapisi dengan pernis kayu atau plitur. Hal itu dapat kamu lihat dari tampilannya yang terlihat lebih mengkilap dan terkesan mewah. Dengan dilapisi pernis atau plitur, perabot kayu juga akan lebih awet dan tahan lama.
Meskipun keduanya sama-sama digunakan untuk memberi tampilan mengkilap pada kayu, pernis dan plitur merupakan dua produk yang berbeda lho. Perbedaannya ada pada bahan baku, cara pemakaian, karakteristik warna dan hasil akhirnya. Ini dia selengkapnya.
Bahan Baku
Bahan baku adalah perbedaan yang paling mencolok antara pernis dan plitur. Pernis kayu terbuat dari resin, drying oil, dan pelarut. Pelarut yang biasa digunakan untuk membuat pernis kayu berjenis solvent based dan water based. Solvent based merupakan kombinasi dari thinner sebagai pelarut. Sedangkan pernis kayu berjenis water based menggunakan air sebagai pelarut.
Sementara plitur merupakan cat transparan yang berbahan utama oker. Oker merupakan tanah lunak yang sudah mengalami proses oksidasi. Proses tersebut membuat oker memiliki beragam warna dari coklat, kuning muda, sampai kuning keemasan. Berbeda dengan pernis kayu, plitur tidak menggunakan pelarut dalam pembuatannya.
Cara Pemakaian
Cara pemakaian kedua produk finishing kayu ini juga berbeda. Pernis kayu bisa langsung digunakan tanpa menambahkan campuran apapun. Cukup oleskan pernis kayu pada bidang atau permukaan yang ingin kamu lapisi menggunakan kuas atau alat oles lainnya. Itu akan langsung membuat perabot kayumu tampak mengkilap.
Berbeda halnya jika kamu menggunakan plitur. Karena pembuatannya tidak menggunakan pelarut, sebelum menggunakannya kamu harus mencampurnya dengan bahan pelarut. Kamu bisa menggunakan thinner untuk membuat plitur lebih encer sehingga bisa digunakan untuk perabotan kayu.
Hasil Akhir
Meskipun sama-sama membuat perabot kayu terlihat mengkilap, ada perbedaan hasil akhir pengaplikasian pernis dan plitur yakni pada warna. Pernis kayu tidak akan memberikan warna pada perabot kayu yang dioleskan namun hanya akan membuatnya tampak lebih mengkilap. Jika perabot kayu tersebut berserat maka serat-seratnya akan terlihat jelas dan tampak lebih alami.
Namun jika kamu menggunakan plitur, berarti kamu tengah memberikan warna untuk bidang atau permukaan kayu yang dioleskan. Plitur akan membuat warna permukaan perabot kayu yang dioleskan berubah sesuai dengan warna oker yang menjadi bahan utama plitur. Bisa berwarna coklat, kuning, bahkan keemasan sehingga hasil akhirnya terlihat kurang alami. Plitur juga perlu diaplikasikan secara berulang-ulang untuk memperoleh hasil akhir yang kamu inginkan.
Baca juga Teknik Mengatasi Kutu Bubuk pada Material Berbahan Bambu
Fungsi
Fungsi tambahan pernis berbeda dengan plitur. Pernis kayu memiliki fungsi tambahan untuk mempertahankan keawetan material kayu yang dilapisi. Perabot yang menggunakan pernis kayu akan menjadi lebih tahan lama karena membuat serat-serat kayu menjadi lebih kuat dan tidak mudah lapuk ataupun rusak. Sedangkan plitur hanya digunakan untuk mengkilapkan dan mewarnai kayu. Namun plitur berfungsi untuk meratakan warna pada permukaan kayu yang warnanya tidak merata. Jadi masing-masing produk tersebut punya keunggulan masing-masing.
Jika harus memilih di antara keduanya, kamu bisa memilih sesuai dengan kebutuhan. Jika tekstur kayu yang kamu gunakan sudah bagus, maka kamu cukup menggunakan pernis untuk memberikan efek kilap. Namun jika tampilan permukaan kayu belang-belang, maka kamu bisa merapikannya dengan plitur. Sebab plitur bisa memberikan warna pada permukaan kayu sehingga tampilannya lebih bagus dan mengkilap. Satu hal lagi, pernis kayu dan plitur biasanya digunakan untuk perabotan yang dipakai di dalam ruangan. Namun, ada pula yang dirancang agar tahan cuaca. Jadi telitilah sebelum membeli.
