Jasa Semprot Rayap Jakarta – Semut Trotoar, ilmiah dikenal sebagai Tetramorium caespitum, merupakan spesies semut yang sering dijumpai di trotoar, halaman, bahkan kadang-kadang di dalam rumah. Dari sekian banyak semut, semut jenis yang satu ini merupakan semut yang sangat sering mengganggu kenyamanan dalam rumah.
Ciri-Ciri Semut Trotoar (Tetramorium caespitum)
Warna dan Ukuran
Semut Trotoar memiliki tubuh berwarna coklat gelap bahkan cenderung kehitaman, dengan panjang tubuh sekitar 3,175 mm. Ukuran yang relatif kecil ini memungkinkan mereka untuk masuk ke celah-celah kecil dan bersembunyi dengan mudah di lingkungan urban.
Kebiasaan Makan
Salah satu aspek menarik dari Semut Trotoar adalah pola makan mereka. Mereka tidak hanya mengonsumsi makanan manusia, tetapi juga makanan hewan peliharaan. Banyak orang mengalami kehadiran semut ini di rumah mereka, terutama pada malam hari ketika semut ini aktif mencari sumber makanan.
Kebiasaan Malam Hari
Semut Trotoar dikenal sebagai makhluk nocturnal, yang berarti mereka lebih aktif di malam hari. Pada waktu-waktu ini, mereka sering masuk ke dalam rumah melalui celah-celah di dinding, kabel, dan pipa. Kehadiran mereka pada malam hari membuat mereka sulit untuk terdeteksi oleh manusia, sehingga sering kali menimbulkan kejutan saat ditemukan di pagi hari.
Baca juga Mengenal Ciri Ciri Semut Tukang Kayu dan Cara Menanganinya
Tempat Sarang
Sarang Semut Trotoar dapat ditemukan di sekitar kayu, papan, batu, dan daerah-daerah yang dekat dengan sumber air. Mereka memilih tempat-tempat ini karena memberi mereka perlindungan dan akses yang mudah ke sumber makanan. Sarang-sarang ini sering kali sulit ditemukan karena lokasinya yang tersembunyi dengan baik di antara retakan-retakan kecil dan tempat-tempat yang gelap.
Kehadiran semut ini memang sudah dianggap sebagai hama pengganggu dalam rumah, maka dari itu lah, penting halnya bagi kita memahami bagaimana cara menangani dan mengatasi kehadirannya di dalam rumah.
Mengatasi dan menangani kehadiran semut sebenarnya bukanlah hal yang sulit, sebab ada berbagai cara yang bisa dilakukan sebagai upaya penanganannya seperti halnya dengan menggunakan lemon.
Anda cukup memasukkan jus lemon ke dalam botol semprot, lalu semprotkan pada celah-celah pintu dan jendela. Semut tidak menyukai aroma asam dari lemon, sehingga mereka akan menjauh dari area yang telah disemprot dengan jus lemon. Selain itu, teteskan perasan jus lemon ke dalam lubang atau celah-celah di mana semut sering berkeliaran. Untuk pencegahan yang lebih baik, sebarkan irisan kecil kulit lemon di sekitar celah pintu, jendela, atau di lantai dapur. Dengan melakukan langkah-langkah ini, rumah Anda akan tetap bersih dan bebas dari semut tanpa menggunakan bahan kimia berbahaya.
Tidak hanya semut, buah lemon juga efektif untuk mengusir kutu dan kecoa. Anda bisa membuat ramuan sederhana dengan cara menghaluskan atau meng-blender 4 buah lemon dan mencampurnya dengan dua liter air dalam ember. Setelah itu, siram lantai rumah Anda dengan campuran air lemon ini, atau gunakan campuran tersebut untuk membersihkan permukaan lantai. Pastikan seluruh lantai yang sering dilalui hama tersebut terkena campuran ini. Setelah proses pembersihan selesai, lakukan penyiraman ulang dengan air bersih, lalu keringkan lantai dengan lap bersih.
Dengan menggunakan solusi alami ini, Anda tidak hanya membersihkan rumah dari hama-hama yang mengganggu, tetapi juga menjaga lingkungan rumah tetap aman dan sehat. Selain itu, penggunaan lemon sebagai pengusir hama alami juga membantu mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya yang dapat merusak lingkungan. Dengan mengambil langkah-langkah kecil seperti ini, kita dapat menjaga kebersihan rumah dan menjaga kesehatan keluarga, sambil tetap peduli pada lingkungan di sekitar kita.